Image By Sammy-Sander From Pixabay

Melihat gambar ini saya merasa sangat cocok jika diilustrasikan dengan orang-orang yang saya temui, yaitu orang yang sombong dan suka merendahkan orang lain dan meninggikan dirinya sendiri. anda mungkin telah menemukan jenis orang yang sedang saya bicarakan sekarang ini. Ya, mereka adalah orang yang menganggap dirinya superior dan orang lain seperti idiot.

Di dunia Lembaga Pendidikan persaingan sangatlah ketat. Semua Dosen dan Staff berkompetisi untuk menaikan prestasi atau mempertahankannya. Oleh sebab itu seringkali orang-orang yang baru muncul dan lupa daratan terlalu over dosis dalam mempromosikan dirinya. Padahal jika kita melihat jejak digital, dia bukanlah seperti sosok yang selalu ia teriakan. Orang seperti ini sangatlah mudah dijatuhkan namun anda haruslah hati-hati karena dia juga akan menjadi sosok yang mudah menjatuhkan anda.

Si superior merupakan sosok yang seringkali dikenal dengan tingkahlakunya yang unik. Membuat banyak orang penasaran dan banyak orang terkagum-kagum dengan prestasinya. Biasanya orang seperti ini jarang sekali meneriakan dirinya kepada orang-orang disekitarnya. Prestasinyalah yang berbicara kepada orang lain. Sekali lagi bukan dirinya!

Melalui dua kenyatan tersebut anda bisa melihat bahwa ada perbedaan antara yang si superior dengan si sombong itu. Anda juga bisa melihat bagaimana ekspresi dari gambar di atas. Itulah kesombongan yang sedang ditampilkan. Semua yang dimilikinya menjadi alat untuk menampilkan dirinya kepada semua orang. Terkadang terlihat berlebihan dan anda bisa bilang juga itu sangat menjengkelkan. Apalagi jika anda menjadi korban penghinaan. Ya, penghinaan dari dia. Dia mau menunjukan kemegahan yang dimiliki dengan membandikan kelebihannya dengan kekurangan anda di depan banyak orang. bukankah itu menjengkelkan.

Saya pikir banyak orang sirik seringkali over dosis jika membicarakan orang lain. Orang lain yang memiliki gaya tersendiri menjadi korban gosipan dari si sirik. Si sirik menghabiskan waktunya dengan mencari kelemahan orang yang sedang betumbuh dengan baik. Setelah dia mendapatkan kelemahan tersebut segeralah ia menjelek-jelekan orang tersebut kepada banyak orang. Orang seperti ini banyak merugikan orang lain yang sedang bertumbuh. Namun, orang yang bertumbuh terdapat kemiripan dengan si superior, yaitu tidak memusingkan tantangan-tantangan yang kecil itu. Fokus kepada tujuan, itulah yang dipegang dan menjadi gaya hidupnya.

Sekarang setelah membaca artikel ini apa yang mau anda lakukan? Dimana posisi anda sekarang? Maukah anda berubah secara terus menerus?

By Junio Richson Sirait

Junio Richson Sirait, S.Th., M.Pd, berkerja di salah satu Perguruan Tinggi agama Kristen dan melakukan pelayanan gereja di Yogyakarta. Senang menulis topik-topik yang seringkali muncul di sekitar lingkungan. Melalui semua tulisan kiranya banyak orang yang terberkati. Jika saudara tergerak untuk mendukung pelayanan yang sedang dikerjakan dapat memberikan berkat melalui rekening yang tercantum: Bank Account name: Junio Richson Sirait || Bank Name: BRI || Bank Account: 0409-01-034616-50-0 || Country: Indonesia