Allah berdaulat untuk memilih orang menjadi umat-Nya. Pemilihan Allah dilakukan berdasarkan kehendak dan kebijaksanaan-Nya yang sempurna tanpa salah. Setiap orang pilihan, dipilih untuk menjadi percaya kepada Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan juruselamat manusia. Allah menuntun umat pilihan-Nya kepada kehidupan yang menjadi berkat bagi sesama manusia. Allah terus menerus memperbaharui kehidupan umat-Nya sampai menjadi pribadi yang memancarkan gambaran Kristus kepada semua orang.

Manusia merupakan pribadi yang telah berdosa oleh karena pelanggaran yang telah dibuat sepanjang perjalanan hidupnya. Keinginan untuk menjadi seperti Allah telah membuat Adam dan Hawa terpisah dari Allah. Manusia sampai pada saat ini mewarisi dosa keturunan dari Adam tetapi manusia pilihan Allah telah menjadi merdeka oleh karena pengorbanan Yesus Kristus diatas kayu salib. Manusia pilihan Allah akan terus menerus mengalami perubahan melalui karya Roh-Kudus dalam kehidupannya.

Kedaulatan pertama yang terdapat pada Roma 8:29-30 adalah pilihan Allah. Pilihan Allah ini dilakukan berdasarkan kedaulatan Allah memilih umat-Nya sejak semula bukan berdasarkan kebaikan atau kelebihan yang lain yang dimiliki oleh orang-orang pilihan Allah. Allah memilih umat-Nya melalui kebijaksanaan. Allah memilih umat-Nya berdasarkan kesempurnaan yang ada pada diri-Nya. Manusia hanya sosok yang mendapatkan cinta kasih dari Allah sehingga dipilih untuk menjadi umat Allah yang memuji, menyembah, dan melakukan segala perintah-Nya.

Pada masakini banyak orang percaya belum mengerti bahwa Allah telah memilihnya sejak kekekalan. Mereka cenderung memfokuskan diri-Nya kepada hal-hal yang masuk akal dan kurang memberikan dirinya untuk mengerti tentang segala sesuatu yang ajaib yang akan Allah kerjakan dalam kehidupannya. Orang percaya akan mendapatkan pencerahan dari Allah tentang karya yang akan dikerjakan dalam kehidupan umat pilihan-Nya.