foto: daniel mananta

Baru-baru ini saya mendapatkan kabar bahwa Daniel Mananta memberikan pandangannya dimedia sosial tentang roh yang ada pada patung yang dibuat oleh manusia. Dia dengan pedenya memberikan peringatan kepada orang yang menyaksikan dia untuk tidak memberikan komentar sebelum membaca Yesaya 44:13-20. Keadaan yang terjadi pada dirinya membuat saya sedih dan melihat betapa roh kesombongan telah mengikat dirinya dan membuat ia tidak dapat berpikir dengan baik atas apa yang sedang dan akan dipelajarinya. Seharusnya sebelum membuat konten ia haruslah berpikir bahwa kemungkinan besar konten tersebut akan dilihat oleh orang-orang yang bertahun-tahun lamanya memberikan waktu untuk belajar tentang apa yang tertulis dalam Alkitab. Melalui konsep berpikir yang demikian maka keadaan yang sedang dialami tidak akan membuat dirinya jatuh kesituasi yang aneh dan tidak bertanggung jawab.

Fenomena yang seperti ini sejatinya bukanlah drama yang asing bagi masyarakat yang ada di Indonesia. Perpindahan agama menjadi momen yang membahagiakan bagi umat yang menyambut kedatangan orang baru. Ironisnya orang yang berpindah agama juga seakan-akan setuju jika momen-momen yang penting menjadi viral tanpa mempertimbangkan apakah itu merupakan tindakan yang etis atau tidak? Belagak tahu dan merasa dirinya ahli menjadi warna dalam hari-hari menuju atau sesudah pindah agama. Kenyataan ini cukup lucu namun inilah realitas di Indonesia. Seakan-akan ada kekuatan besar yang mendorong terus untuk terjadinya dis-harmonis antar umat beragama.

Pada Kesempatan ini saya mau menjelaskan apakah ibadah saat menghadap patung yang dibuat oleh manusia merupakan tindakan yang keji dimata Tuhan? Tentu jawabannya bisa tidak dan bisa ya, tergantung patung apa yang dihadapannya dan tujuan membuat patung tersebut! Jika kita melihat Keluaran 20:4 maka jelas bahwa dalam hukum Tuhan melarang untuk membuat dan sujut menyembah pantung. Jika itu dilakukan, maka Tuhan murka terhadap tindakan itu! Namun, sebagai orang Kristen yang sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan Yesus Kristus tidaklah mengutip satu atau dua ayat untuk membuat kesimpulan. Kita orang Kristen selalu melihat secara komprehensif tentang segala perintah Tuhan yang ada pada Alkitab. Itu sebabnya jika belum membaca dan mempelajari dari kejadian sampai wahyu tidaklah boleh menyimpulkan segala sesuatu dengan sembrono karena akan berakibatkan fatal. Ingat, didalam Alkitab guru-guru palsu merupakan kekejian dimata Tuhan.

Bilangan 21:8 Tuhan berfirman untuk membuat patung berbentuk ular tedung dengan tujuan supaya orang tetap hidup. Menjadi sangat menarik lagi jika kita melihat dalam Perjanjian Lama bahwa Tuhan memeritahkan umat untuk membuat dan beribadah kearah patung kerup yang dibuat oleh manusia, yang tentunya ini merupakan perintah dari Tuhan sendiri (Keluaran 36). Pertanyaannya apakah Tuhan berkenan saat semua umat beribadah kearah patung tersebut? Jawabannya adalah ya, karena Tuhan telah menguduskan semua itu (1 Raja-raja 9:1-3). Lalu pertanyaan selanjutnya apakah orang yang beribadah menghadap patung merupakan tindakan yang menyembah patung? Jawabannya Tidak. Dengan demikian semua ayat harus dilihat dengan konteksnya. Pada Keluaran 20:4 berbicara tentang ilah (allah lain) dan kitab Bilangan dll berbicara sarana dalam memberikan penghormatan yang khitmat. Jadi sangat jelas kalau kita baca Yesaya 44:13-20 merupakan gambaran bahwa penyembahan kepada allah lain (ilah) merupakan kekejian dimata Tuhan.

Sekarang kita telah melihat tentang apa yang Tuhan maksud dan apa yang berkenan dihadapan Tuhan. Situasi yang terjadi ini, oleh karena Daniel Mananta, harus menjadikan kita bijak bahwa sadar atau tidak sadar Daniel sudah memupuk bibit perpecahan antar umat beragama. Jika dia mau masuk Islam tentu kita harus dengan bijak menerimanya, tetapi kalau dia tetap di agama Kristen perlulah gembalanya membimbing dia lebih lagi supaya pengenalan akan firman Tuhan semakin membaik didalam kehidupannya.

Pada kesempatan ini ijinkan saya untuk berdoa kepada Daniel Mananta: Bapa yang baik, pada kesempatan ini hamba berdoa kepada saudara hamba yaitu Daniel Mananta supaya dia dituntun oleh Roh-Mu dalam mempelajari dan mengerti Alkitab. Tuntunlah kehidupannya kejalan yang benar dan biarlah kasih karunia-Mu yang besar menjadi bagian dalam kehidupannya. Didalam Tuhan Yesus Kristus hamba berdoa. Amin

By Junio Richson Sirait

Junio Richson Sirait, S.Th., M.Pd, berkerja di salah satu Perguruan Tinggi agama Kristen dan melakukan pelayanan gereja di Yogyakarta. Senang menulis topik-topik yang seringkali muncul di sekitar lingkungan. Melalui semua tulisan kiranya banyak orang yang terberkati. Jika saudara tergerak untuk mendukung pelayanan yang sedang dikerjakan dapat memberikan berkat melalui rekening yang tercantum: Bank Account name: Junio Richson Sirait || Bank Name: BRI || Bank Account: 0409-01-034616-50-0 || Country: Indonesia